haijepang.blogspot.com - Ada kabar baik buat kalian yang rindu Event Jejepangan, Tanggal 14-15 Mei 2016 nanti bakal ada Acara Ennichisai 2016 yang bakal berlangsung di daerah Blok M. Selain menyajikan pertunjukan yang Seru, kalian juga bisa menyaksikan para peserta Perlombaan sedang beraksi.
Untuk pendaftaran perlombaanCosplay Anisong Karaoke sayangnya sudah ditutup. Tapi jangan berkecil hati karena kalian bisa ikutan di Tahun depan, pemenang tahun ini akan berkompetisi di Nagoya, Jepang lho. Pendaftaran Singles Cosplay Competition masih dibuka hingga 3 Mei, untukAnisong Dance Competition & Ennichisai Seiyuu Contest pendaftaran masih di buka hingga tanggal 1 Mei.
Berikut adalah Dokumentasi Kemeriahan Ennichisai pada tahun sebelumnya.
Little Tokyo Ennichisai Blok M adalah acara tahunan kulinari, seni dan kebudayaan Jepang tradisional dan modern yang diadakan di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Sejak tahun 2010. Dihadiri lebih dari 200 ribu pengunjung setiap tahunnya. Diramaikan oleh 200 stand makanan-minuman dan pernak pernik Jepang, juga pertunjukkan tradisional seperti Mikoshi, Dashi, Enjuku dan lainnya serta pertunjukkan modern seperti band dan Cosplay. Telah mendapatkan surat keputusan oleh Walikota Jakarta Selatan tahun 2012 masuk ke dalam rangkaian jadwal acara ulang tahun kota Jakarta. Tema tahun 2010 - Twin City Jakarta-Tokyo 2011 - Pray For Japan 2012 - Arigato Kokoronotomo 2013 - Maju Bersama 2014 - Hiyaku - It's time to Jump! Untuk informasi selengkapnya, silahkan kunjungi official websitenya di www.ennichisaiblokm.com atau Facebook : Ennichisai Blok M
HaiJepang.Blogspot.com - Festival Salju Sapporo (さっぽろ雪まつり Sapporo Yuki Matsuri) adalah festival salju terbesar di Jepang yang diadakan di kota Sapporo, Hokkaido. Festival ini dilangsungkan selama seminggu pada awal bulan Februari. Setiap tahunnya sekitar dua juta wisatawan dari dalam negeri dan luar negeri berkunjung ke Sapporo selama berlangsungnya festival.
Sejak tahun 2006, festival ini diadakan di tiga lokasi: Taman Odori, Susukino, dan Sapporo Satoland. Di lokasi Taman Odori dipamerkan ukiran es dan salju berukuran sangat besar, termasuk pahatan es berbentuk miniatur bangunan terkenal. Pameran ukiran es yang lebih kecil diadakan di Susukino, sementara acara untuk keluarga diadakan di Sapporo Satoland.
Sedangkan di Tsudomi, kalian bisa melihat pahatan salju mirip seperti Odori Park, ditambah wahana seperti peluncur salju, labirin salju. perang salju, dll. Sangat cocok jika kalian berkunjung bersama keluarga maupun teman kalian.
Sejarah
Festival pertama
Festival salju Sapporo pertama kali diselengarakan tahun 1950 oleh dinas pariwisata Sapporo dan pemerintah kota Sapporo, dengan sponsor surat kabar lokal Hokkai Times. Di Sapporo sebenarnya pernah dilangsungkan berbagai festival salju, namun terhenti sewaktu Perang Dunia II.
Ide membuat patung dari salju diambil dari festival salju yang diadakan tahun 1935 oleh murid-murid sebuah SD di kota Otaru. Festival yang pertama bermodalkan 6 buah patung salju buatan siswa SMP dan SMU kota Sapporo, ditambah festival salju di depan stasiun Hokkaido yang diadakan Japanese National Railways (sekarang disebut JR). Festival dimeriahkan dengan kontes, senam, perlombaan, tari, dan pemutaran film.
Perkembangan
Pada festival salju yang pertama, tinggi patung dibatasi hingga 7 meter. Di festival ke-4 (1953), batasan tinggi dihapus dan siswa sekolah menengah kejuruan kota Hokkaido membangun ukiran es yang tingginya 15 meter. Salju yang diperlukan berjumlah sangat banyak hingga perlu bantuan pinjaman truk dan buldoser dari pemerintah kota Hokkaido. Sejak itu, pemerintah kota Hokkaido selalu meminjamkan alat-alat berat sehingga bisa dibangun ukiran es dan salju berskala besar.
Pada festival ke-5 (1954) mulai ikut dipamerkan patung salju sumbangan penduduk kota. Festival yang ke-6 (1955) ditandai dengan makin banyaknya peserta. Bangunan dalam berbagai bentuk yang dibuat pasukan bela diri Jepang, perusahaan swasta, pemerintah kota, dan berbagai sponsor mulai ditata rapi.
Lokasi utama festival di Taman Odori (pemandangan dari Menara TV Sapporo)
Sejak sekitar festival ke-10 (1959), wisatawan dari luar Hokkaido mulai banyak yang datang untuk melihat festival salju Sapporo. Festival tahun 1972 diadakan bersamaan dengan penyelenggaraan olimpiade musim dingin tahun 1972 dan ikut diperkenalkan di luar negeri. Sejak itu, festival ini mulai dijadikan tujuan oleh wisatawan asing. Sejak tahun 1974, festival dimeriahkan lomba internasional seni pahat es dan salju yang diikuti seniman pemahat dari berbagai kota besar di dunia.
Lokasi pameran patung es di Susukino berasal dari acara lokal yang diadakan pertama kali tahun 1981, dan baru menjadi bagian festival salju Sapporo pada tahun 1983. Dari festival ke-41 (tahun 1990) hingga festival ke-42 (tahun 1992), festival salju Sapporo pernah dilangsungkan di 4 lokasi, tapi lokasi ke-4 ditutup karena sedikitnya jumlah pengunjung dan ukiran salju yang dipamerkan.
Festival Salju Sapporo Tahun ini
Festival Salju Sapporo sudah usai, para pekerja mulai menghancurkan patung-patung salju dan es di Festival Salju Sapporo.
Pekerjaan untuk meruntuhkan patung-patung ini dimulai pada Kamis pagi di Sapporo, satu hari setelah acara tahunan itu berakhir.
Sekitar 2,3 juta orang menghadiri festival tersebut selama seminggu terakhir.
Para pekerja menggunakan alat berat untuk menyingkirkan salju dari patung setinggi 15 meter dari Gerbang Tengah Kuil Kasuga Taisha dari ibukota Nara kuno, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO.
Para personil Angkatan Bela Diri Jepang yang membantu membangun patung tersebut menuangkan sake suci di atasnya sebelum pembongkaran dimulai.
Banyak orang yang datang untuk menonton pembongkaran itu, yang telah menjadi suatu acara yang sama seperti festival itu sendiri.
Seorang wanita dari Ibaraki, sebelah timur laut Tokyo, mengatakan terasa menyedihkan bahwa patung-patung itu harus dibongkar setelah semua kerja keras untuk membuatnya.
Pihak penyelenggara festival mengatakan sekitar 200 patung akan dibongkar dalam satu hari untuk mencegah kecelakaan.
HaiJepang.blogspot.com - Kesulitan milih akomodasimu buat liburan di Jepang? Budget terbatas, tapi tetep pengen dapet kenyamanan terbaik? Jangan khawatir, karena budget hotel di Jepang cukup murah (3000 yen per malam atau sekitar Rp 311 ribu) tapi dengan service yang top!. Percaya deh, kalian nggak bakal menemukan hotel kayak gini di negara lain.
1. Air mineral gratis.
Air keran di Jepang sangat aman untuk diminum. Tapi kalau kalian nggak terlalu suka atau ragu-ragu, hampir semua hotel menyediakan botol air mineral gratis.
2. Fasilitas kamar mandi semuanya tersedia, dan gratis!
Lupa membawa peralatan mandimu? Jangan khawatir. Semua peralatan mandi, mulai dari lotion, pelembab, pembersih wajah, hingga sabun, semuanya tersedia. Dan semuanya gratis! Bahkan beberapa hotel memisahkannya khusus untuk cewek dan cowok.
3. Kamu bisa nonton semua film hanya dengan membayar 1000 yen (sekitar Rp 103 ribu)
Dengan harga yang murah, kalian bisa membeli kartu film yang membuatmua bisa menonton semua film tak terbatas.
4. Handuk diletakkan di atas shower.
Orang Jepang selalu menjamin kenyamananmu. Semuanya diletakkan di tempat yang paling nyaman. Kalian nggak perlu khawatir bakal kepeleset di kamar mandir sewaktu menggapai handukmu.
5. Kamu bisa ngerokok di kamar.
Kalau kalian perokok, maka kabar baik buatmu! Hotel di Jepang punya beberapa kamar dimana merokok bisa dilakukan. Buat para non-perokok, jangan lupa untuk memesan kamar yang non-smoking sewaktu booking kamar. Dan sekarang masih jadi misteri gimana sistem alarm api nya membedakan antara asap rokok dengan api sungguhan.
6. Internet gratis.
Internet, LAN, atau wifi semua tersedia di setiap kamar, gratis! Karena itu, kalian nggak perlu mendaftar untuk data roaming ketika liburan ke Jepang.
7. Pengering rambut mahal tersedia buat kamu.
Buat para cewek, kalian bakal senang kalau hotel di Jepang menyediakan pengering rambut ionic mahal yang memancarkan ion negatif dan membuat rambutmu menjadi lembut dan bersinar! Selamat tinggal buat rambut kering dan keriting selama liburanmu.
8. Semua hotel punya vending machine dan pembuat es.
Vending machine ada dimana-mana di seluruh Jepang.
9. Charger handphone. Yessss, bahkan charger iPhone pun tersedia di kamarmu.
Nggak perlu panika kalau kalian kelupaan chargermu di rumah. Kamar hotel di Jepang menyediakannya!
10. Kamarmu dilengkapi dengan pembersih udara.
Nggak perlu khawatir dengan kamar yang berdebu. Kalian bisa bernafas di udara yang bersih!
12. Koran gratis.
Kalau kalian bisa bahasa Jepang, kalian bisa membaca koran Jepang dengan gratis!
11. Kamu bisa milih bantal favorit kalian.
Kalau kalian tipe orang yang susah tidur di hotel, mungkin bantal yang baik bisa jadi solusi untuk menyelesaikan masalahmu. Salah satu franchise hotel di Jepang, Super Hotel, menyediakan 7 bantal dengan ketinggian dan keempukan yang berbeda yang bisa dipilih para tamu. Pilih bantal favoritmu di lobi setelah check-in.
12. Hotel di Jepang punya mesin cuci dan pengering pakaian.
Laundry hotel normal cukup mahal, tapi budget hotel punya mesin cuci dan pengering yang dioperasikan dengan koin yang harganya sekitar 100-200 yen (sekitar Rp 10 ribu) per pemakaian.
13. Pinjam barang gratis.
Semua yang kamu butuhkan selama menginap di hotel, seperti setrika, gunting kuku, kabel ekstensi, pembuka tutup botol, atau pembuka botol bir, semuanya bisa dipinjam gratis.
14. Onsen bisa kamu temukan di beberapa hotel.
Kalian nggak perlu menginap di penginapan onsen yang mahal kalau mau menikmati onsen. Beberapa hotel punya bak onsen mereka sendiri. Pokoknya jangan lupa taati etika ketika berada di onsen.
15. Sarapan gratis.
Beberapa hotel memberikan sarapan gratis. Biasanya roti dengan kopi atau bahkan buffet, tergantung hotelnya.
16. Kamar yang baik dan tertata rapi.
Para tamu biasanya merasa kamarnya terlalu kecil tanpa ruang yang cukup untuk berjalan. Tapi, budget hotel di Jepang penuh dengan fasilitas, tapi tetap tertata dengan baik dan rapi
17. Souvenir origami.
Satu origami diletakkan di meja atau di sebelah tempat tidur ketika roomboy datang membersihkan kamar. Kamu bisa membawa pulang origami sebagai suvenir sewaktu checkout.
18. Kamarmu dilengkapi dengan pelembab udara.
Cuaca di Jepang cukup kering selama setahun (tidak termasuk musim panas), jadi kalian perlu pelembab di kamarmu.
19. Sistem check-out sendiri.
Kalau kalian nggak bisa bahasa Jepang atau orang yang pemal, kalian mungkin bakal menghindari bicara dengan orang Jepang di resepsionis. Dengan sistem check-out sendiri, kalian bisa meninggalkan kartu kamar di kotak pos sewaktu keluar. Tapi kalo buat yang agak pelupa ini agak rawan kebawa kuncinya. hehe
20. Tersedia yukata Jepang
Salah satu hal menarik ketika tinggal di penginapan atau hotel Jepang adalah kalian punya kesempatan untuk mengenakan baju tradisional merek. Jangan lupa mengenakannya dengan cara kiri di atas kanan.
21. Semua kamar punya bak mandi.
Kamar mandi Jepang cukup kecil, sekitar 1,5 x 1,5 m, tapi selalu ada bak mandi. Kalian bakal kaget melihat orang Jepang bisa memasukkan dudukan toilet, wastafel, dan bak mandi di tempat yang sangat kecil.
22. Beberapa hotel punya kamar dengan kursi pijat.
Di beberapa hotel, kalian bisa menikmati pijat setelah capek berjalan atau bekerja.
Itulah keunikan hotel budget. Meski harganya murah, tapi pihak hotel sangat memanjakan para tamunya. Jadi ga sabar kan pengen ke sana?.
HaiJepang.blogspot.com - Ada sangat banyak hal yang unik di jepang. Tentunya unik karena sangat berbeda dengan budaya kita di Indonesia. Kamu pasti kalo kesana akan kebingungan kalo lihat salah satu dari 27 hal berikut.
1. Vending machine
Jepang terkenal sebagai negara yang penuh dengan vending machine. Yang paling umum adalah untuk minuman, tapi ada juga yang menjual hal unik lain, seperti makanan panas, permen, es krim, rokok, buku, koran, payung, hingga "barang-barang dewasa".
Menurut investagi lembaga penelitian Jepang, jumlah vending machine di Jepang tahun 2014 kemarin adalah 50.400.000! Dikatakan juga kalau penghasilan dari vending machine ini mencapai 5 miliar yen setahun!
2. Toilet Jepang
Inilah salah satu benda favorit para turis asing yang berkunjung ke Jepang!
Kalau toilet standart biasanya cuma nyemprotin air hangat, di Jepang semuanya lengkap, mulai dari penghilang bau, pengering, penghangat, bahkan musik.
Banyak yang bilang kalau para turis jadi ketagihan sekali mencobanya.
3. Plat nama
Untuk rumah di Jepang, biasanya mereka punya plat nama di pintu masuknya. Di US dan di Eropa, mereka menggunakan nomor rumah dan biasanya ada nama terakhir di kotak surat, tapi nggak banyak tempat dimana nama ditampilkan seperti rumah-rumah di Jepang.
Ada satu teori yang mengatakan penggunaan plat nama ini dimulai sejak tahun 1923, setelah Gempa Besar Kanto.
Setelah gempa, para korban mulai membangun kembali rumah mereka, tapi banyak dari mereka yang pindah dari lokasi semula dimana mereka tinggal. Karena itu, kota tersebut berubah total dari sebelumnya. Jadi banyak orang yang ingin supaya tetangga mereka tahu "disinilah aku tinggal!" dan sejak saat itu, plat nama menjadi budaya yang nggak terpisahkan dari Tokyo.
4. Kit Kat limited edition
Limited edition Kit Kat Jepang juga jadi suvenir yang sangat terkenal di kalangan turis asing. Ada banyak variasi rasa, jadi rasanya seru kalau kalian bisa mencobanya semua.
5. Capsule hotel
Capsule hotel adalah jenis penginapan yang cukup unik di Jepang. Orang pertama yang mendesign capsule hotel ini pertama kali adalah Kisho Kurokawa di Osaka World fair tahun 1970. Banyak turis asing yang tertarik dengan hotel ini karena bukan hanya hotel ini murah dan aman, tapi tinggal disana serasa seperti kamu tinggal di dunia science fiction.
6. Tissue gratis dibagikan di jalan.
Melihat orang membagikan Tissue gratis adalah hal yang umum kamu temui di Jepang. Perusahaan akan meletakkan iklannya di dalam kemasan tissue, jadi orang akan mengambilnya dan melihat dan mempelajari tentang produk dan pelayanan mereka. Dikatakan kalau produksi pocket tissue di Jepang mendekati 5 miliar bungkus, senilai 100 miliar yen (1 miliar USD)!
7. Tissue sutra
Seperti namanya, tissue ini nyaris selembut sutra, dan banyak orang yang tertarik untuk mencobanya lagi setelah digunakan sekali. Kemasannya biasa menggunakan gambar kelinci, anjing laut, dan beruang kutub.
8. Orang-orang menggunakan masker dimana-mana
Banyak orang di Jepang menggunakan masker, terutama saat ketika serbuk bunga semakin banyak bertebaran atau saat musim dingin. Saat musim ini, kalau kamu naik kereta, hampir semua orang yang naik akan mengenakan masker. Tapi ada juga yang emang pake masker karena alergi dengan serbuk bunga atau bakteri, dan ada juga yang emang nggak ingin wajahnya dilihat. Bahkan ada yang mengenakan masker buat fashion beberapa saat lalu.
9. Handuk basah
Di Jepang kalau kamu masuk di sebuah restoran, kamu bakal dapet handuk basah (oshibori). Oshibori adalah kain basah yang digunakan supaya para customer bisa melap tangan mereka sebelum makan supaya lebih higienis. Oshibori ada yang hangat atau dingin, tergantung restorannya. Oshibori menjadi salah satu simbol keramahan Jepang.
10. Penjual sayuran tanpa penjaga
Di daerah pinggiran Jepang, kalian bisa melihat pedagang sayuran tanpa penjualnya. Kamu membeli sayuran ini dengan cara meninggalkan uang lalu mengambil sayurannya. Karena ini adalah metode penjualan yang melibatkan kepercayaan dalam diri seseorang, banyak para turis yang kaget sama hal kayak gini.
11. Tempat Parkir unik
Karena Jepang adalah negara yang sempit, terutama di perkotaannya, supaya bisa mendapatkan parkir yang maksimal, mereka membangun lahan parkirnya ke atas gedung bertingkat. Banyak orang yang kagum dengan teknologi ini.
12. Tas randoseru
Setiap siswa SD di Jepang pasti punya tas randoseru. Banyak orang yang ngeliatnya di anime atau media Jepang lain. Karena biasanya terbuat dari kulit berkualitas tinggi, anak-anak dapat menggunakannya selama 6 tahun.
Walau standartnya adalah cowok bewarna hitam dan cewek bewarna biru, tapi ada banyak variasi pola dan warna, sehingga tas ini uda berkembang jadi item fashion. Beberapa tahun ini, karena penampilannya yang fashionable dan kegunaannya, tas ini juga mulai mendunia.
13. Kotatsu
Ngomong soal musim dingin di Jepang, salah satu image yang paling beken di Jepang adalah kotatsu. Kotatsu adalah sebuah meja yang diletakkan di lantai dengan selimut yang menutupi penghangat yang ada di bawah meja. Karena sering nongol di anime dan film, banyak orang di dunia yang tahu tentang ini.
Di rumah-rumah Jepang, para keluarga biasanya duduk di bawah kotatsu selama musim dingin sambil makan jeruk mandari dan nonton TV bareng. Pemandangan ini adalah salah satu hal yang unik dari Jepang.
14. Otooshi
Otooshi adalah hidangan kecil, biasanya cemilan, yang biasa diberikan di restoran izakaya setelah pelanggan memesan makanan sampai pesanan tiba. Karena diberikan tanpa dipesan, hal ini sering keli membuat kaget beberapa orang. Ini adalah tradisi yang dimulai untuk menghormati pelanggan. Pesanan di izakaya biasa dimulai dengan minuman, dan minum tanpa cemilan rasanya menyedihkan banget, jadi otooshi adalah salah satu cara untuk membuat pelanggan merasa lebih diterima.
Tergantung dari tempatnya, kalian bisa menolak otooshi. Jadi kalau kamu nggak mau, sebaiknya kamu menginformasikan kepada pelayannya sebelum kamu memesan makanan.
15. Kantong pemanas sekali pakai
Kairo adalah penghangat kimia yang bisa kamu bawa-bawa dan buang setelah kamu pakai. Sebelumnya, kamu harus membuka segelnya lalu mengguncang-guncangnya supaya terjadi reaksi kimia. Tapi sekarang kebanyakan kamu cukup membukanya aja. Penghangat ini bukan cuma buat tangan, tapi ada juga yang ditempelkan di dalam baju. Berkat kepraktisan dan kegunannya, kairo menjadi barang yang paling dicari selama musim dingin. Kalo kamu berkunjung ke sana, hal yang wajib kamu beli adalah benda ini. Apalagi kalo ke tempat yang dingin kaya di Resort Gala Yuzawa.
16. Yurukyara
Yurukyara adalah karakter maskot yang biasanya dibuat sebagai PR untuk tiap prefektur atau daerah. Karena keimutannya, yurukyara sangat populer, karena itu banyak terjadi fenomena jumlah turis di daerah yang dipromosikan yurukyara semakin meningkat. Maskot Kumamono dari Kota Kumamoto dan maskot Funasshi dari Kota Funabashi adalah salah satu maskot yang sangat terkenal.
Bisa dibilang kalau di Jepang, karakter ini menjadi simbol kota yang mereka promosikan tersebut.
17. Seni sawah padi
Seni sawah padi dibuat dengan memilih jenis padi yang berbeda untuk ditanam membentuk sebuah lukisan. Inakadate di Prefectur Aomori lah yang pertama kali memulai kesenian ini, untuk meremajakan kota, dan sekarang kesenian ini uda dilakukan di lebih dari 100 tempat.
Seni sawah padi juga adalah cara yang unik untuk menikmati karakter anime dan kesenian lain.
18. Dekotora
Dekotora adalah singkatan dari "decorated truck", yang artinya adalah truk yang dihiasi dengan cat, dekorasi, lampu, dan aksesoris mencolok lainnya. Berkat film "Truk Yarou" yang nge-hits tahun 70an, truk ini jadi sangat terkenal di seluruh Jepang. Walaupun sekarang jumlah dekotora semakin menurun, kalian tetap masih menemukannya di jalanan.
Pemilik dekotora menghias truknya tergantung dari seleranya, makanya tiap dekotora selalu berbeda-beda.
19. Purikura
Purikura adalah istilah umum untuk mesin foto yang bisa kamu gunakan buat foto yang hasilnya bisa langsung tercetak sebagai sticker foto. Mesin ini sangat terkenal tahun 90an, dan banyak gadis SMA yang punya "purikura book" dimana mereka bisa saling barter sticker.
Dulunya, mesin ini cuma buat ngambil foto, tapi sekarang mesin ini bisa menambah design dan tulisan di fotonya, dan juga mengatur ukuran matamu dan treatment lainnya. Beberapa mesin juga mampu menerima foto dari smartphonemu. Banyak mesin purikura yang dilarang dimasuki oleh cowok untuk mencegah tindak kriminal.
20. Pencukur bulu hidung
Di Jepang banyak banget varian pencukur bulu hidung, bahkan ada yang punya penyedot kecil yang akan menyedot bulu yang sudah dipotong.
21. Obat tetes mata
Banyak banget merk dan jenis obat tetes mata, yang kebanyakan adalah untuk mendinginkan atau menyegarkan mata. Jadi banyak turis asing yang beli obat tetes mata ini buat suvenir.
22. Sachet saos super praktis
Di antara dua tempat ini terdapat pemisah super tipis. Jadi ketika kamu menekan keduanya bersamaan, saos di dalamnya akan keluar. Sachet ini mempunyai dua macam saos, dan pertama kali diperkenalkan di Jepang. Jadi kamu bisa punya dua macam saos dengan jumlah yang sama tanpa harus mencampurnya.
Karena kamu bisa meremas saos ini cuma dengan satu tangan, kamu nggak perlu khawatir tanganmu bakal kotor. Kalau kamu beli hot dog atau yang sejenisnya, kamu biasanya akan mendapatkan sachet saos yang isinya saos tomat dan mustard.
23. Sandal toilet
Mungkin kamu uda tahu kalau orang Jepang nggak pakai sandal di dalam rumah, tapi mungkin juga banyak yang belum tahu kalau mereka punya sandal khusus toilet.
24. Semangka kotak
Semangka kotak ini diproduksi di Prefektur Kagawa. Karena untuk memproduksinya membutuhkan banyak tenaga kerja, semangka ini hanya di produksi ratusan buah setahunnya. Semangka ini awalnya dibuat supaya lebih mudah waktu penumpukan saat hendak dikirim. Tapi sekarang semangka ini banyak dijual untuk dijadikan display, karena semangka ini dipanen sebelum matang, jadi bukan untuk dimakan.
25. Pintu taksi otomatis
Banyak orang yang terkejut ketika datang ke Jepang pertama kali karena pintu taksinya yang otomatis. Awalanya, perusahaan taksi memperkenalkannya tahun 1964 saat Olimpiade Tokyo sebelum akhirnya menyebar ke seluruh Jepang.
26. Petugas lift pusat perbelanjaan
Di beberapa pusat perbelanjaan Jepang, ada petugas lift yang mengoperasikan lift tersebut dan juga memberikan informasi tentang gedung tersebut. Para pelanggan di lift akan memberitahu kemana mereka akan pergi, seperti lantai berapa atau toko apa, dan petugas lift yang akan menekan tombolnya. Mereka biasanya berbicara dengan suara keras tapi mudah dimengerti, jadi orang-orang bisa dengan mudah memahaminya.
27. Anak-anak pergi ke sekolah dan pulang ke rumah sendirian
Di barat, termasuk di Indonesia, para orang tua lah yang mengantar anaknya ke sekolah. Tapi di Jepang, kebanyakan anak-anak pergi sendirian. Banyak juga anak-anak usia 5 tahun yang menggunakan transportasi publik, seperti kereta dan bus, untuk pergi ke sekolah.