Sejarah Kotatsu
Sejarah kotatsu dimulai pada era Muromachi pada abad ke-14. Diawali dari tungku/ perapian masakan di Jepang yang biasa di sebut Irori. Arang/ batu bara adalah bahan bakar yang digunakan perapian tersebut. Sejak saat itu diperkenalkanlah sebuah meja yang di atasnya diberi selimut (Oki) dan di bawahnya perapian. Tujuan selimut tersebut untuk menjaga panas yang di hasilkan tungku. Kotatsu modern disebut hori-gotatsu. Kata hori-gotatsu (掘 り 炬 燵) berasal dari kanji 掘 - り (hori) yang berarti parit atau menggali, 炬 (ko) berarti obor atau kebakaran, dan 燵 (tatsu) yang berarti kaki lebih hangat.
Di pertengahan abad kedua puluh, sumber panas diganti dengan listrik. Kotatsu ini telah dipasangkan perlengkapan pemanas listrik langsung ke rangka bawah meja. Dengan demikian, kotatsu menjadi bisa di pindah- pindah dengan penggunaan pemanas listrik. Kotatsu menjadi benda yang umum berada di rumah Jepang selama musim dingin.
Tipe Kotatsu Menurut Jenis Pemanas
Pemanas Listrik
![]() |
Pemanas Elektrik |
![]() |
Skema Oki-gotatsu |
Gaya modern kotatsu (Oki-gotatsu -置 き 炬 燵) terdiri dari meja dengan pemanas listrik yang melekat pada bagian bawah meja. Ini merupakan pengembangan Kotatsu dengan pot tanah liat dengan bara panas ditempatkan di bawah meja. Kotatsu biasanya ditaruh kasur tipis di bawahnya (di atas lantai). Kasur yang lebih tebal ditempatkan di atas meja kotatsu. Pemanas listrik yang melekat pada bagian bawah meja memanaskan ruang di bawah selimut.
Pemanas Arang
![]() |
Skema Hori-gotatsu |
Jenis yang lebih tradisional adalah pemanas ditempatkan tersembunyi pada lantai (hori-gotatsu -掘 り 炬 燵). Lubang dibuat sekitar 40 cm ke dalam lantai. Sebuah arang pemanas ditempatkan dalam lubang tersebut.
Sumber: http://id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar